Sabtu, 10 Desember 2011

Toyota starlet

Model ini menggunakan platform P80 dengan design body yang lebih bulat dari model sebelumnya. Untuk pasar Jepang, Starlet mendapat mesin baru 16 valve 4E-F (karburator), 4E-FE (injection), dan 4E-FTE (injection, turbo). Starlet export tetap menggunakan mesin 1E, 2E, atau 2E-E. Mesin diesel 1N dipasang pada Starlet di Jepang dan beberapa negara di Eropa. Starlet untuk pasar Jepang dan Indonesia memiliki garnish pada bagasi sehingga pelat nomor belakang dipasang di bumper, sedangkan untuk negara-negara lainnya, pelat nomor dipasang pada panel bagasi karena tidak memiliki garnish.
Variant Starlet JDM (Japanese Domestic Market) adalah Soleil, Soleil L (yang paling laku), S, X Limited, Canvas Top, Gi, dan GT Turbo. Gi dan GT memiliki standard body kit dan jok depan bucket yang sporty, serta lampu belakang dan garnish yang berbeda dari model lainnya. Mulai tahun 1992, semua Starlet di Jepang menggunakan injection.
Starlet versi export adalah 1.0 Standard, 1.0 XL, 1.3 XL, dan 1.3 S. Di Eropa Starlet menggunakan mesin 2E-E dengan injection, sehingga nama variant-nya 1.3 i, 1.3 XLi, dan 1.3 Si. Model 1.0 GL dan 1.3 GLi untuk pasar Inggris memiliki standar sunroof.
Di Indonesia, Starlet dipasarkan dalam variant 1.0 XL, 1.3 SE, dan 1.3 SE Limited yang kemudian menjadi 1.3 SE-G pada tahun 1992. SE-G memiliki interior yang mewah seperti X Limited, serta lampu belakang dan garnish seperti Gi dan GT versi facelift. Pada tahun 1996, SE dan SE-G mendapat facelift kembali dengan kap mesin dan body kit yang sama seperti Gi. Model ini disebut Fantastic Starlet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar